BAHAN AJAR HUKUM AGRARIA
dosen: Rosmidah SH.MHkelas D
SEJARAH HUKUM AGRARIA
I. HUKUM TANAH ADMINISTRASI PEMERINTAH HINDIA BELANDA
A. AGRARISCHE WET (S 1870 – 55)
B. AGRARISCHE BESLUIT
- DOMEIN VERKLARING
- ALGEMENE DOMEIN VERKLARING (S 1875 – 119a)
- DOMEIN VERKLARING UNTUK SUMATRA (S 1874 – 94)
- DOMEIN VERKLERING UNTUK KEPRESIDENAN MANADO 1877 – 55
- DOMEIN VERKLERING UNTUK KERISEDENAN BORNEO 1888 – 58
II. HUKUM TANAH PERDATA HINDIA BELANDA
A. POLITIK HUKUM PEMERINTAH HINDIA BELANDA (PASAL 131 – 163 IS)
B. TANAH HAK BARAT (HAK EIGENDOM, HAK ERFPACTHT, HAK OPSTAL) DAN TANAH HAK ADAT (HAK MILIK ADAT). “TANAH – TANAH CIPTAAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA”.
EX : AGRARISCH EIGENDOM, LANDERIJEN BEZITRECHT.
TANAH CIPTAAN PEMERINTAH SWAPRAJA EX : GRANT SULTAN, HAK KONSESI
C. HAK JAMINAN ATAS TANAH YANG DUALISTIK
-
HYPOTHEEK TANAH HAK BARAT

-
CREDIETVERBAND TANAH HAK ADAT

III. TIDAK ADA JAMINAN KEPATIAN HUKUM
“BELUM TERSEDIA HUKUM TANAH TERTULIS YANG LENGKAP DAN JELAS”
HUKUM TANAH NASIONAL
Hukum adalah keseluruhan ketentuan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Tanah : Dipakai dalam arti yuridis, sebagai suatu pengertian yang telah diberi batasan resmi oleh UUPA
Pasal 4 UUPA….. hak atas permukaan bumi yang disebut tanah.
Kamus Besar Bahasa Indonesia tanah adalah :
a. Permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali
b. Keadan bumi disuatu tempat
c. Permukaan bumi yang diberi batas
d. Bahan – bahan dari bumi
Hukum tanah adalah keseluruhan ketentuan hukum yang tertulis dan tidak tertulis yang semua mempunyai obyek pengaturan yang sama, yaitu hak – hak penguasaan atas tanah sebagai lembaga – lembaga hukum dan sebagai hubungan – hubungan hukum konkret, beraspek publik dan perdata, yang dapat disusun dan dipelajari secara sistematis, hingga keseluruhannya menjadi satu kesatuan yang merupakan satu sistem.
Hukum Tanah Nasional
Bersifat nasional formal maupun material.
A. Sifat nasional : Formal
Dibuat oleh Pembentuk UU Indonesia, dibuat di Indonesia, disusun dalam Bahasan Indonesia
B. Sifat Nasional : Materil
- Hukum adat sebagai dasar
- Hukum yang sederhana
- Jaminan kepastian hukum
- Unsur-unsur hukum agama
- Fungsi bumi air dan ruang angkasa
- Kepentingan rakyat Indonesia
- Keperluan menurut permintaan zaman
- Penjelmaan daripada Pancasila
- Pelaksanaan dari pada dekrit presiden, manipol, jarek.
- Melaksanakan Pasa! 33 UUD 1945.
HUKUM ADAT DALAM HUKUM TANAH NASIONAL
1. Hukum adat dalam UUPA
- Penje!asan umum angka ll
- Pasal 3
- Penjelasan Pasa! 5
- Penjelasan Pasal16
- Penjeiasan Pasal 56 secara tidak langsung Pasal 58.
2. Hukum adat yang mana
“Hukum aslinya golongan pribumi
Bukan C. Van VolIenh hoven : hukum adat golongan pribumi dan hukum adat golongan timur asing.
Kusumadi P : Hukum adat keseluruhan aturan hukum tidak tertulis
KONSEPSINYA HUKUM ADAT
“Komunalistik religius, yang memungkinkan penguasaan tanah secara individual, dengan hak-hak atas tanah yang bersifat pribadi, sekaligus mengandung unsur kebersamaan Pasal 1, 2, 9, 6, 7, 10, 11, 13, 14 UUPA.
Syarat berlakunya norma hukum adat:
- Tidak boleh bertentangan dengan kepentingan nasional Dan negara.
- Tidak boleh bertentangan dengan sosialisme Indonesia
- Tidak boleh bertentangan dengan UUPA
- Tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangan lainya.
HAK-HAK PENGUASAAN ATAS TANAH
Adalah : Serangkaian wewenang, kewajiban dan atau larangan bagi pemegang haknya untuk berbuat sesuatu dengan tanah yang di haki.
- Hak bangsa Indonesia
- Hak menguasai dari negara
- Hak ulayak masyarakat hukum adat
- Hak-hak individual
a. Hak-hak atas tanah
Primer: HM, HGU, HGB, hak pakai (yang diberikan oleh negara)
Pasa! 16.
Sekunder : HGB, Hak pakai yang diberikan oleh pemilik tanah, hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak menumpang, hak sewa. Pasa! 37, 41, 53
b. Wakaf (Pasal 49)
c. Hak jaminan atas tanah (UU No 4/1996)
HAK-HAK ATAS TANAH SEBAGA! LEMBAGA HUKUM
1. Pasal yang mengaturnya Pasal 4 ayat 1 dan 2, Pasal16 ayat 1 dan 53 UUPA.
2. Hak milik, HGU, HGB, Hak pakai, hak sewa, hak membuka tanah, hak memungut hasil hutan, dan hak lain UU serta hak-hak yang sifatnya sementara Pasal 53 Hak gadai, HUBH, Hak menumpang, dan hak sewa tanah pertanian
3. Sebutan nama hak atas tanah Lembaga baru
4. Isi hak atas tanah
Kewenangan umum ; Mempergunakan tanah yang dihaki.
Diperluas Meliputi sebagian tubuh bumi dan ruang yang ada
diatasnya,
Jadi : 1. Pengertian Yuridis Tanah : permukaan bumi yang berdimensi dua, 2. Penggunaannya Tanah berarti ruang yang berdimensi tiga.
5. Pembatasan Umum Penggunaan wewenang tersebut tidak bofeh menimbulkan kerugian bagi pihak lain atau mengganggu pihak lain. Pembatasan khusus Pada sifat hak.
6. Kewajiban Pemegang Hak Umum :
- Pasal 6 UUPA
- Pasal 15 dihubungkan dengan Pasal 52 ayat 1 UUPA.
- Pasal 10 UUPA
Khusus : Dicantumkan dalam SK pemberian haknya, surat perjanjian, peraturan pemndangan yang berlaku (PP/Perda)
Misalnya : Permendagri No. 3/1987 tentang penyediaan dan pemberian hak atas tanah untuk keperluan perusahaan pembangunan perumahan.
7. SUBYEKHAK
- Ketentuan pokok Pasal 9 UUPA
- Ketentuan umum
1. Tidak ada kebebasan dalam pemindahan hak atas tanah.
2. Tiap WNI diperboleh menguasai tanah dengan hak apapun kecuali jika secara tegas ada larangan yang tidak memungkinkannya.
3. Tidak diadakan perbedaan antara sesama WNI —> Pasal 9 dan 11 UUPA.
4. Badan Hukum dan orang-orang asing hanya terbuka kemunqkinan menguasai tanah dengan sesuatu hak jika hal itu secara tegas disebut dalam peraturan Pasal 30, 36, 21 ayat (2) UUPA.
5. Status hukum tanah tidak mengikuti status hukum pemegang haknya.
6. Terciptanya dan kelangsungan keberadaanya, sesuatu hak atas tanah dipengaruhi oleh status calon pemegang hak atau pemegang haknya.
HAK-HAK ATAS TANAH SEBAGAI HUBUNGAN
HUKUM KONKRET
A. TERCIPTANYA HAK ATAS TANAH
- Perubahan atau konversi hak-hak yang lama
- Hak eigendom menjadi hak miiik jika pemiliknya pada tanggal 24/9 -1960 berkewarganegaraan tunggal, jika tidak —> Menjadi hak guna bangunan —> 20 tahun.
- Hak eigendom Kepunyaan Pemerintah Negara Asing (rumah kediaman perwakilan, gedung kedutaan) Menjadi hak pakai selama tanahnya dipergunakan.
Hak eigendom Kepunyaan Pemerintah Negara Asing misalnya untuk tempat peristirahatan Menjadi hak guna bangunan.
- Hak milik adat hak Agrarisch Eigendom, hak guna sultan dan sejenisnya —> Menjadi hak milik jika pemiliknya berkewarnegaraan tunggal.
Jika tidak dipenuhi syarat —> Menjadi hak Guna Usaha kalau tanahnya tanah pertanian. Kalau bukan tanah pertanian —> Menjadi hak guna bangunan.
- Hak erpacht untuk perkebunan besar Menjadi hak Guna Usaha — > Selam sisa waktu 20 tahun.
- Hak erpacht dan hak opsta! untuk perumahan —> Menjadi hak Guna Bangunan.
- Hak atas tanah primer yaitu hak milik, HGU, HGB dan hak pakai tercipta karena pemberian oleh negara. Pasal 22, 31,37, 41 —> Surat Keputusan pemberian hak oleh pejabat yang berwenang
B. PEMBEBANAN DENGAN HAK ATAS TANAH YANG LAIN
1. Hak milik dapat dibebani hak atas tanah yang lain seperti HGB, hak pakai, hak Sewa, hak Gadai, HUBH, dan Hak menumpang.
2. Tidak ada ketentuan dalam UUPA, bahwa HGU, HGB, dan hak pakai dapat dibebani hak atas tanah yang lain.
C. Pembebanan Dengan Hak Jaminan Atas Tanah
Hak jaminan atas tanah -> Hak tanggungan UU No : 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan atas tanah beserta benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah.
D. Peralihan Hak Atas Tanah
1. Pewarisan tanpa wasiat
2. Pemindahan hak
Jual beli, tukar-menukar, hibah, pemberian menurut adat pemasukan dalam perusahaan, hibah wasiat.
E. Hapusnya Hak Atas Tanah
1. Hak Milik
A. Tanahnya jatuh pada negara
- Karena pencabutan hak Pasal 18 UUPA
- Karena Penyerahan dengan suka rela oleh pemiiiknya.
- Karena diterlantarkan
- Karena ketentuan Pasa! 21 (3), 26 (2) B. Tanahnya Wlusnah
2. HGU dan HGB
- Jangka waktunya berakhir
- Dihentikan sebelum Jangka waktunya berakhir karena sesuatu syarat tak dipenuhl.
- Dilepaskan olieh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir
- Dicabut untuk kepentingan umum
- Diterlantarkan
- Tanahnya musnah
- Ketentuan pasai 30 (2), 36 (2). UUPA.
Semoga bermanfaat.
1 comment
bisa minta tolong jelasin apa itu Hak Landerijen Bezitrecht
tlg krm ke email sya
m.richie17@yahoo.com or m.miftahularif@yahoo.com
trma kasih banyak
Posting Komentar